Nama Saya Edy Irwanto, biasa dipanggil Edy. Saya lahir di Tangerang, 03 Februari 1995. Putra dari Pasangan Muhamad Qomarudin dan Undayah. Saya adalah anak ke-2 dari 5 bersaudara. Kakak saya bernama Siti Fadilah (25/02/1990), adik pertama saya bernama Muhamad Rizal Triyanto (27/11/2003), yang ke-2 bernama Mira Septiani (19/09/2006), & yg ke-3 Bagus Hardiansyah. Saat ini saya masih tinggal bersama kedua orang tua saya. Saya tinggal di Kp. Pabuaran RT003 Rw01, kelurahan Manis Jaya, Kecamatan Jati uwung, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Hobi saya adalah membaca, menggambar, & mendengarkan musik. Cita-cita saya dimasa yang akan datang adalah menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Kenapa saya ingin menjadi wirausahawan? jawabannya adalah karena kalau karyawan, dari pertama melamar kerja, sampai mau berhenti kerja, harus memberi waktu, tenaga, stamina, jasa, dan sebagainya, barulah dia bakal dibayar (digaji). Kalau dia sedang sakit, atau ada halangan, sehingga tidak bisa kerja, tidak bisa memberi waktu, maka dia tidak dibayar (tidak digaji). Tapi kalau pengusaha, awal-awalnya dia harus kerja, baru dapat bayaran. Tapi, lama-lama, nanti dia nggak usah kerja pun, dia bakal dapat bayaran. Mau dia lagi sakit, uang bakal tetap masuk ke kantong dia. Mau dia lagi jalan-jalan, uang bakal tetap masuk ke kantong dia. Mungkin itu salah satu alasannya alasan lainnya adalah karena saya terinspirasi dari kata-kata Nabi Muhammad S.A.W. yang bersabda " 9 dari 10 pintu Rezeki adalah dengan berdagang". Karena alasan itulah kedepannya saya ingin sekali bisa menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Untuk mewujudkannya saya akan terus berusaha dan belajar agar cita-cita yang saya harapkan tersebut bisa terwujud. Amin. Saat ini saya bekerja di Sebuah Dealer Resmi Honda "PT. Wahanaartha Ritelindo" yang berlokasi di Jl. Daan Mogot KM.23 Kota Tangerang. Berprofesi sebagai Part-Man (petugas administrasi gudang Sparepart).
Riwayat Pendidikan
Saya mengawali pendidikan saya di TK-Islam At-Taufiq pada Tahun 1999-2001 (saat itu masih dibagi ke dalam 2 tahap: tahap TK-0 kecil th. 1999-2000 & TK-0 besar 2000-2001).
Selanjutnya di tahun 2001 s/d 2007 saya melajutkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatake 06 yang berlokasi tidak jauh dari kediaman saya. +- 300 meter dari Rumah Saya. Saat di SD Alhamdulillah bisa dibilang prestasi saya cukup baik. Dari kelas 1 s/d kelas 6 saya hampir selalu menjadi Juara kelas. Terhitung hanya 3x saya gagal jadi juara. Itu Terjadi selalu di Semester satu. semester 1 kelas 4, 5 & 6. Tapi hal itu tidak membuat saya putus semangat. Dan terbukti di Semester 2 saya bisa merebut kembali gelar juara saya. Di SD saingan saya di bidang akademik rata-rata adalah pelajar wanita (siswi) saya juga heran sebenarnya ada apa dengan para pelajar laki-laki (siswa) yang lain.
Saat di SD juga saya mulai belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin. Dari kelas 1 s/d kelas 6. tapi ada hal lucu saat awal-awal menjadi ketua kelas. Saya sempat menangis (maklum masih bocah) karena saya takut tidak bisa menjalankan amanah tersebut, ditambah lagi saya baru kenal teman-teman saya. Tapi untungnya kekhawatiran saya pun perlahan mulai hilang karena akhirnya saya bisa menjalankan amanah tersebut. Meskipun dalam menjalankannya tidak mudah karena ada beberapa teman saya yang tidak suka dengan gaya kepemimpinan saya. Yang terlalu disiplin. Bagi saya siapapun orangnya baik itu teman atau siapapun harus mengikuti peraturan yang ada di sekolah. karena itu sudah merupakan kewajiban.
Selanjutanya di Tahun 2007 s/d 2010 saya melanjutkan pedidikan saya di Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Mathla'ul Anwar. Yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto KM5,5. tepatnya di KP. Ledug, kelurahan Keroncong, kecamatan Jati Uwung, Kota Tangerang. Di sekolah ini bisa dikatakan prestasi saya mengalami pasang surut dan tidak pernah lagi dapat juara 1. Mungkin karena orang-orang yang masuk ke sekolah ini bisa dikatakan mereka adalah orang-orang yang luar biasa, atau juga mungkin karena saya kurang giat belajar karena saya terlalu terlena dengan prestasi yang saya raih sebelumnya. Sebelum bisa masuk di Sekolah ini saya harus mengikuti Tes terlebih dahulu. Alhamdulillah saya lulus dengan nilai yang bisa dikatakan cukup baik yaitu 80 Namun ternyata Nilai saya bukanlah nilai yang tertinggi, saya lupa saat itu saya ada di urutan ke berapa dan saya juga lupa berapa nilai tertingginya. Tapi yang saya ingat orang yang mendapatkan nilai tertinggi tersebut namanya adalah Fuad Muhtaz. (kalau saya salah maaf ya). setelah lulus tes kegiatan yang saya ikuti selanjutnya adalah mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) & Orientasi Pendidikan & Keorganisasian (OPK) selama 1 minggu. saat mengikuti kegiatan MOS & OPK banyak pengalaman menarik yang terjadi Mulai dari di perintahkan untuk mengganti tas yang biasa di gunakan dengan Tas Karung (saat itu saya pilih karung beras), memakai kalung dari tali sumbu kompor minyak yang dihiasi 10 macam permen & ditengahnya di gantung uang Rp1000,-, memakai kaos kaki berlainan warna kanan-kiri, & berbagai hal unik lainnya. dan ternyata mereka menyuruh kami memakai atribut tersebut selama 1 minggu bukan hanya sekedar menyuruh, tapi ada sebabnya. salah satunya adalah saat kami disuruh memakai tas karung. Saat memakai tas karung kami dijelaskan bahwa maksud mereka menyuruh kami semua yang masuk ke sekolah tersebut adalah mengingatkan kami bahwa yang masuk ke sekolah tersebut pada dasarnya sama, tidak ada si kaya & si miskin. Dengan disimbolkan dengan tas karung tersebut. mungkin bila tidak memakai Tas tersebut bisa saja si Kaya memamerkan tas barunya yang wah kepada si miskin dan akhirnya terjadilah kesenjangan. Itu kata mereka.
Setelah selesai menjalani MOS & OPK selama satu minggu akhirnya tibalah saat pembagian kelas. Saat itu saya masuk ke kelas yang menurut para senior saya adalah kelas Favorit, yaitu kelas A.
Di kelas itu saya bertemu kembali dengan orang yang bernama Fuad Muhtaz. Dan ternyata benar Fuad Muhtaz merupakan orang yang luar biasa. Itu terbukti saat kami menerima Raport dan diumumkan siapa juara kelas saat itu. Fuad Mendapatkan Juara 1 dan saya mendapatkan juara 3. Lalu siapa Juara 2 nya. Ternyata, selain Fuad ada 1 orang lagi yang tidak kalah luar biasanya dari Fuad namanya adalah Dian Aida Ardi. Dialah yang mendapatkan gelar juara 2. Di situ saya mulai sadar bahwa saya ini harus terus belajar & jangan terlalu terlena dengan pencapaian saya saat masih di SD karena lawan saya saat ini berbeda saat di SD. saat semester ke 2 masih kelas VII terjadi perubahan posisi 1 dan 2 namun perubahan posisi tersebut tidak berlaku untuk saya. Saya masih berada di posisi ke-3. meskipun begitu saya tetap bersyukur karena masih bisa mempertahankannya. Juara 1 diraih oleh Dian Aida Ardi yang sebelumnya juara 2 & Fuad Muhtaz yang sebelumnya Juara 1 turun menjadi Juara 2. melihat kejadian itupun saya kembali sadar bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika kita mau berusaha.
Naik ke- kelas VIII saya masih berada di kelas A, namun kelas A pada saat itu sedikit berbeda karena sebagian dari teman-teman saya yang nilainya tidak terlalu baik dipindah ke kelas yang lain. Dan sebaliknya sebagian dari mereka yang mendapatkan Nilai Tertinggi di kelas mereka sebelumnya dipindah ke kelas A. Otomatis saingan saya pun kembali bertambah & itu membuat saya tambah bersemangat. Ternyata perpindahan mereka tidak terlalu berpengaruh terhadap Trisula Maut (saat itu saya menjuluki saya, Fuad, &Dian sebagai Trisula maut). Akhirnya saat pengumuman juara pada semester 1 kelas VIII kejadian itu benar terjadi posisi juara 1,2,3 masih dipegang Trisula maut namun kembali terjadi perubahan posisi. Yang mengejutkan saya saat itu adalah saya akhirnya bisa naik 1 peringkat menjadi posisi ke 2. Dan itu membuat saya cukup senang, meskipun harapan saya bisa lebih dari itu. Saat itu posisi Juara 1 direbut kembali oleh Fuad Muhtaz, juara 2 saya, juara 3 Dian Aida Ardi. Dan yang menarik posisi itu tidak berubah sampai semester 2 kelas IX atau saat terakhir saya sekolah di sana.
Setelah tadi saya bercerita sekilas tentrang persaingan saya di bidang akademik. Saya juga ingin bercerita tentang awal saya belajar berorganisasi. Saat sekolah di sana kebetulan saya menjadi Wakil ketua Osis periode 2008/2009 & Ketua nya adalah Fuad "The Geniuse" Muhtaz. saat itu saya memilih Fuad menjadi ketua karena saya yakin dia bisa membuat sekolah MTs. Mathla'ul Anwar menjadi lebih baik. Sebab dia adalah orang yang luar biasa menurut saya. Selain Luar biasa dibidang akademik dia juga luar biasa dalam hal berorganisasi. Dia juga orangnya Disiplin. Selain OSIS kegiatan lain yang saya ikuti adalah PRAMUKA & PASKIBRAKA namun dibanding PASKIBRAKA saya lebih aktif di PRAMUKA. saat di PRAMUKA saya dipilih menjadi PRATAMA PUTRA ( ketua pramuka putra) dan saya merasa terhormat karena saya dipercaya teman-teman saya untuk mengemban amanah tersebut. Namun saya mohon maaf karena saya tidak bisa menjalakan amanah tersebut dengan baik. Awal mula saya bergabung dengan PASKIBRAKA untuk Upacara pengibaran Bendera Merah Putih adalah ketika saya dipilih oleh Pembina saya. Saat itu saya bertugas sebagai Pengerek Bendera (Team 3 pengibar).
Hobi saya adalah membaca, menggambar, & mendengarkan musik. Cita-cita saya dimasa yang akan datang adalah menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Kenapa saya ingin menjadi wirausahawan? jawabannya adalah karena kalau karyawan, dari pertama melamar kerja, sampai mau berhenti kerja, harus memberi waktu, tenaga, stamina, jasa, dan sebagainya, barulah dia bakal dibayar (digaji). Kalau dia sedang sakit, atau ada halangan, sehingga tidak bisa kerja, tidak bisa memberi waktu, maka dia tidak dibayar (tidak digaji). Tapi kalau pengusaha, awal-awalnya dia harus kerja, baru dapat bayaran. Tapi, lama-lama, nanti dia nggak usah kerja pun, dia bakal dapat bayaran. Mau dia lagi sakit, uang bakal tetap masuk ke kantong dia. Mau dia lagi jalan-jalan, uang bakal tetap masuk ke kantong dia. Mungkin itu salah satu alasannya alasan lainnya adalah karena saya terinspirasi dari kata-kata Nabi Muhammad S.A.W. yang bersabda " 9 dari 10 pintu Rezeki adalah dengan berdagang". Karena alasan itulah kedepannya saya ingin sekali bisa menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Untuk mewujudkannya saya akan terus berusaha dan belajar agar cita-cita yang saya harapkan tersebut bisa terwujud. Amin. Saat ini saya bekerja di Sebuah Dealer Resmi Honda "PT. Wahanaartha Ritelindo" yang berlokasi di Jl. Daan Mogot KM.23 Kota Tangerang. Berprofesi sebagai Part-Man (petugas administrasi gudang Sparepart).
Riwayat Pendidikan
Saya mengawali pendidikan saya di TK-Islam At-Taufiq pada Tahun 1999-2001 (saat itu masih dibagi ke dalam 2 tahap: tahap TK-0 kecil th. 1999-2000 & TK-0 besar 2000-2001).
Selanjutnya di tahun 2001 s/d 2007 saya melajutkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatake 06 yang berlokasi tidak jauh dari kediaman saya. +- 300 meter dari Rumah Saya. Saat di SD Alhamdulillah bisa dibilang prestasi saya cukup baik. Dari kelas 1 s/d kelas 6 saya hampir selalu menjadi Juara kelas. Terhitung hanya 3x saya gagal jadi juara. Itu Terjadi selalu di Semester satu. semester 1 kelas 4, 5 & 6. Tapi hal itu tidak membuat saya putus semangat. Dan terbukti di Semester 2 saya bisa merebut kembali gelar juara saya. Di SD saingan saya di bidang akademik rata-rata adalah pelajar wanita (siswi) saya juga heran sebenarnya ada apa dengan para pelajar laki-laki (siswa) yang lain.
Saat di SD juga saya mulai belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin. Dari kelas 1 s/d kelas 6. tapi ada hal lucu saat awal-awal menjadi ketua kelas. Saya sempat menangis (maklum masih bocah) karena saya takut tidak bisa menjalankan amanah tersebut, ditambah lagi saya baru kenal teman-teman saya. Tapi untungnya kekhawatiran saya pun perlahan mulai hilang karena akhirnya saya bisa menjalankan amanah tersebut. Meskipun dalam menjalankannya tidak mudah karena ada beberapa teman saya yang tidak suka dengan gaya kepemimpinan saya. Yang terlalu disiplin. Bagi saya siapapun orangnya baik itu teman atau siapapun harus mengikuti peraturan yang ada di sekolah. karena itu sudah merupakan kewajiban.
Selanjutanya di Tahun 2007 s/d 2010 saya melanjutkan pedidikan saya di Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Mathla'ul Anwar. Yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto KM5,5. tepatnya di KP. Ledug, kelurahan Keroncong, kecamatan Jati Uwung, Kota Tangerang. Di sekolah ini bisa dikatakan prestasi saya mengalami pasang surut dan tidak pernah lagi dapat juara 1. Mungkin karena orang-orang yang masuk ke sekolah ini bisa dikatakan mereka adalah orang-orang yang luar biasa, atau juga mungkin karena saya kurang giat belajar karena saya terlalu terlena dengan prestasi yang saya raih sebelumnya. Sebelum bisa masuk di Sekolah ini saya harus mengikuti Tes terlebih dahulu. Alhamdulillah saya lulus dengan nilai yang bisa dikatakan cukup baik yaitu 80 Namun ternyata Nilai saya bukanlah nilai yang tertinggi, saya lupa saat itu saya ada di urutan ke berapa dan saya juga lupa berapa nilai tertingginya. Tapi yang saya ingat orang yang mendapatkan nilai tertinggi tersebut namanya adalah Fuad Muhtaz. (kalau saya salah maaf ya). setelah lulus tes kegiatan yang saya ikuti selanjutnya adalah mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) & Orientasi Pendidikan & Keorganisasian (OPK) selama 1 minggu. saat mengikuti kegiatan MOS & OPK banyak pengalaman menarik yang terjadi Mulai dari di perintahkan untuk mengganti tas yang biasa di gunakan dengan Tas Karung (saat itu saya pilih karung beras), memakai kalung dari tali sumbu kompor minyak yang dihiasi 10 macam permen & ditengahnya di gantung uang Rp1000,-, memakai kaos kaki berlainan warna kanan-kiri, & berbagai hal unik lainnya. dan ternyata mereka menyuruh kami memakai atribut tersebut selama 1 minggu bukan hanya sekedar menyuruh, tapi ada sebabnya. salah satunya adalah saat kami disuruh memakai tas karung. Saat memakai tas karung kami dijelaskan bahwa maksud mereka menyuruh kami semua yang masuk ke sekolah tersebut adalah mengingatkan kami bahwa yang masuk ke sekolah tersebut pada dasarnya sama, tidak ada si kaya & si miskin. Dengan disimbolkan dengan tas karung tersebut. mungkin bila tidak memakai Tas tersebut bisa saja si Kaya memamerkan tas barunya yang wah kepada si miskin dan akhirnya terjadilah kesenjangan. Itu kata mereka.
Setelah selesai menjalani MOS & OPK selama satu minggu akhirnya tibalah saat pembagian kelas. Saat itu saya masuk ke kelas yang menurut para senior saya adalah kelas Favorit, yaitu kelas A.
Di kelas itu saya bertemu kembali dengan orang yang bernama Fuad Muhtaz. Dan ternyata benar Fuad Muhtaz merupakan orang yang luar biasa. Itu terbukti saat kami menerima Raport dan diumumkan siapa juara kelas saat itu. Fuad Mendapatkan Juara 1 dan saya mendapatkan juara 3. Lalu siapa Juara 2 nya. Ternyata, selain Fuad ada 1 orang lagi yang tidak kalah luar biasanya dari Fuad namanya adalah Dian Aida Ardi. Dialah yang mendapatkan gelar juara 2. Di situ saya mulai sadar bahwa saya ini harus terus belajar & jangan terlalu terlena dengan pencapaian saya saat masih di SD karena lawan saya saat ini berbeda saat di SD. saat semester ke 2 masih kelas VII terjadi perubahan posisi 1 dan 2 namun perubahan posisi tersebut tidak berlaku untuk saya. Saya masih berada di posisi ke-3. meskipun begitu saya tetap bersyukur karena masih bisa mempertahankannya. Juara 1 diraih oleh Dian Aida Ardi yang sebelumnya juara 2 & Fuad Muhtaz yang sebelumnya Juara 1 turun menjadi Juara 2. melihat kejadian itupun saya kembali sadar bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika kita mau berusaha.
Naik ke- kelas VIII saya masih berada di kelas A, namun kelas A pada saat itu sedikit berbeda karena sebagian dari teman-teman saya yang nilainya tidak terlalu baik dipindah ke kelas yang lain. Dan sebaliknya sebagian dari mereka yang mendapatkan Nilai Tertinggi di kelas mereka sebelumnya dipindah ke kelas A. Otomatis saingan saya pun kembali bertambah & itu membuat saya tambah bersemangat. Ternyata perpindahan mereka tidak terlalu berpengaruh terhadap Trisula Maut (saat itu saya menjuluki saya, Fuad, &Dian sebagai Trisula maut). Akhirnya saat pengumuman juara pada semester 1 kelas VIII kejadian itu benar terjadi posisi juara 1,2,3 masih dipegang Trisula maut namun kembali terjadi perubahan posisi. Yang mengejutkan saya saat itu adalah saya akhirnya bisa naik 1 peringkat menjadi posisi ke 2. Dan itu membuat saya cukup senang, meskipun harapan saya bisa lebih dari itu. Saat itu posisi Juara 1 direbut kembali oleh Fuad Muhtaz, juara 2 saya, juara 3 Dian Aida Ardi. Dan yang menarik posisi itu tidak berubah sampai semester 2 kelas IX atau saat terakhir saya sekolah di sana.
Setelah tadi saya bercerita sekilas tentrang persaingan saya di bidang akademik. Saya juga ingin bercerita tentang awal saya belajar berorganisasi. Saat sekolah di sana kebetulan saya menjadi Wakil ketua Osis periode 2008/2009 & Ketua nya adalah Fuad "The Geniuse" Muhtaz. saat itu saya memilih Fuad menjadi ketua karena saya yakin dia bisa membuat sekolah MTs. Mathla'ul Anwar menjadi lebih baik. Sebab dia adalah orang yang luar biasa menurut saya. Selain Luar biasa dibidang akademik dia juga luar biasa dalam hal berorganisasi. Dia juga orangnya Disiplin. Selain OSIS kegiatan lain yang saya ikuti adalah PRAMUKA & PASKIBRAKA namun dibanding PASKIBRAKA saya lebih aktif di PRAMUKA. saat di PRAMUKA saya dipilih menjadi PRATAMA PUTRA ( ketua pramuka putra) dan saya merasa terhormat karena saya dipercaya teman-teman saya untuk mengemban amanah tersebut. Namun saya mohon maaf karena saya tidak bisa menjalakan amanah tersebut dengan baik. Awal mula saya bergabung dengan PASKIBRAKA untuk Upacara pengibaran Bendera Merah Putih adalah ketika saya dipilih oleh Pembina saya. Saat itu saya bertugas sebagai Pengerek Bendera (Team 3 pengibar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar