Setiap Piala Dunia sejak 1966 memiliki maskot masing-masing. Desain dari maskot menggambarkan beberapa ciri khas dari negara penyelenggara seperti kostum, flora, fauna, dll. kali ini saya akan memperlihatkan maskot-maskot piala dunia, mulai dari tahun 1966 sampai dengan maskot piala dunia terbaru untuk tahun 2014.
berikut beberapa maskot tersebut
Juanito, Meksiko 1970:
Tip and Tap, Jerman Barat 1974:
Gauchito, Argentina 1978:
.
Naranjito, Spanyol 1982:
Pique, Meksiko 1986:
Ciao, Italia 1990:
Striker, United States 1994:
.
Footix, Prancis 1998:
Seekor ayam jantan, salah satu simbol nasional Prancis, dengan kata-kata France 98 di dadanya menjadi maskot yang mewakili Piala Dunia 1998 di Prancis. Tubuhnya sebagian besar berwarna biru seperti kostum Timnas Prancis yang juga berwarna biru. Namanya berasal dari penggabungan kata “football” dan akhiran “-ix” yang diambil dari kata Asterix, komik strip yang terkenal terbitan Prancis. Sebelumnya nama “Raffy”, ‘Houpi” dan “Gallik” sempat diusulkan, namun nama Footix lebih disukai karena memberi keberuntungan, terbukti Prancis keluar menjadi juara Piala dunia setelah secara mengejutkan berhasil membantai Brazil di final.
Zakumi, Afrika Selatan 2010:
Fuleco, Brazil 2014
berikut beberapa maskot tersebut
World Cup Willie, Inggris 1966:
Maskot pertama yang digunakan pada Piala Dunia 1966 di Inggris ini
bernama Willie. Willie juga menjadi subyek dari lagu Piala Dunia saat
itu dan penjualan merchandise yang tidak terhitung jumlahnya. Willie
menggambarkan seekor singa, simbol negara Inggris, memakai kostum yang
bergambar bendera Union Jack dengan tulisan “WORLD CUP” di tengahnya.
Willie pun berhasil mendampingi Inggris menjadi juara Piala Dunia untuk
pertama kalinya.
Juanito, Meksiko 1970:
Tip and Tap, Jerman Barat 1974:
Gauchito, Argentina 1978:
Entah karena populer atau para pembuatnya kehabisan ide, maskot Piala
Dunia kembali menggunakan model anak laki-laki sebagai maskot pada Piala
Dunia 1978 yang diselenggarakan di Argentina. Tidak jauh berbeda dengan
Maskot Meskiko, Juanito di tahun 1970, Gauchito juga memakai kostum
Timnas tuan rumah, yaitu biru putih khas Argentina dengan topi
bertuliskan Argentina ’78. Aksesoris syal dan cambuk yang menjadi khas
gauchos sangat mewakili wilayah Amerika Selatan
.
Naranjito, Spanyol 1982:
Pique, Meksiko 1986:
Jika pada tahun 1970 Meksiko memakai Juanito, maka pada 1986 cabai
jalapeno menjadi pilihan Meksiko. Jalapeno merupakan bahan wajib untuk
kebanyakan masakan Meksiko dengan memakai kumis. Maskot Meksiko kali ini
juga mengenakan sombrero. Nama Pique berasal dari picante, sebutan
dalam bahasa Spanyol untuk paprika dan saus pedas.
Ciao, Italia 1990:
Striker, United States 1994:
.
Footix, Prancis 1998:
Seekor ayam jantan, salah satu simbol nasional Prancis, dengan kata-kata France 98 di dadanya menjadi maskot yang mewakili Piala Dunia 1998 di Prancis. Tubuhnya sebagian besar berwarna biru seperti kostum Timnas Prancis yang juga berwarna biru. Namanya berasal dari penggabungan kata “football” dan akhiran “-ix” yang diambil dari kata Asterix, komik strip yang terkenal terbitan Prancis. Sebelumnya nama “Raffy”, ‘Houpi” dan “Gallik” sempat diusulkan, namun nama Footix lebih disukai karena memberi keberuntungan, terbukti Prancis keluar menjadi juara Piala dunia setelah secara mengejutkan berhasil membantai Brazil di final.
Ato, Kaz and Nik (The Spheriks), Korea – Japan 2002:
Seolah menunjukkan negara yang identik dengan teknologi, Maskot yang
dihasilkan dari rekayasa komputeryang berwarna orange, ungu dan biru ini
sungguh futuristik. Mereka adalah anggota tim dari “Atmoball” (olahraga
sepak bola fiksi), Ato adalah pelatih sementara KAZ dan Nik adalah
pemain. Tiga nama dari masing-masing karakter dipilih dari polling
pengguna Internet dan di outlet McDonald di negara-negara tuan rumah.
Goleo 06 dan Pille, Jerman 2006:
Singa kembali menjadi Maskot Piala Dunia pilihan kali ini. Di tahun
2006, Jerman menggunakan Maskot singa yang mengenakan kostum Jerman
dengan nomor 06 dan diberi nama Pille. Goleo adalah gabungan dari kata
“goal” dan “leo”, kata Latin untuk singa. Di Jerman, “Pille” adalah
istilah bahasa sehari-hari untuk sepak bola.
Zakumi, Afrika Selatan 2010:
Zakumi adalah nama maskot Piala Dunia 2010 yang akan digelar di Afrika
Selatan. Zakumi adalah seekor macan tutul dengan rambut nyentrik
berwarna hijau, Zakumi lahir tanggal 16 Juni 1994 yang bertepatan dengan
hari pemuda di Afrika Selatan. Pada tahun 2010 Zakumi akan berusia 16
tahun, yang akan dirayakan secara global dengan tajuk piala dunia 2010.
Arti dari nama Zakumi amat dalam yaitu persatuan Afrika Selatan. Nama
Zakumi berasal dari kata “Za”, kode untuk Afrika Selatan, dan “kumi”,
sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika. Zakumi
mengenakan kostum hijau dan kuning (emas), yang juga menjadi warna
dominasi seragam tim Afrika Selatan
Fuleco, yang merupakan akronim dari kata 'futebol' (sepakbola dalam bahasa Brasil) dan 'ecologia' (ekologi).
Sebelumnya ada dua nama, yakni "Zuzeco" dan "Amijubi", yang juga menjadi kandidat nama maskot tersebut. Setelah dilakukan polling online yang melibatkan sekitar 1,7 juta orang, nyaris lebih dari separuhnya (48%) memilih nama "Fuleco". Sementara "Zuzeco" (31%) dan "Amijubi" (17%).
Nama "Fuleco" dinilai sejalan dengan tema besar FIFA dalam Piala Dunia 2014 tentang kesadaran akan lingkungan. Dalam sebuah jaring pendapat, FIFA menyebutkan, 90% persen masyarakat Brasil juga setuju dengan pemilihan tema tersebut dan karakter "Fuleco" pun juga dinilai sangat cocok dengan tema lingkungan.
"Fuleco" sendiri sejatinya adalah seekor armadillo (Tolypeutes tricinctus) atau sejenis trenggiling yang sudah terhitung langka dan hidup di wilayah benua Amerika. Di Brasil, Armadillo hidup di daerah kering bagian timur laut dan terancam punah karena habitatnya rusak.
Sebelumnya ada dua nama, yakni "Zuzeco" dan "Amijubi", yang juga menjadi kandidat nama maskot tersebut. Setelah dilakukan polling online yang melibatkan sekitar 1,7 juta orang, nyaris lebih dari separuhnya (48%) memilih nama "Fuleco". Sementara "Zuzeco" (31%) dan "Amijubi" (17%).
Nama "Fuleco" dinilai sejalan dengan tema besar FIFA dalam Piala Dunia 2014 tentang kesadaran akan lingkungan. Dalam sebuah jaring pendapat, FIFA menyebutkan, 90% persen masyarakat Brasil juga setuju dengan pemilihan tema tersebut dan karakter "Fuleco" pun juga dinilai sangat cocok dengan tema lingkungan.
"Fuleco" sendiri sejatinya adalah seekor armadillo (Tolypeutes tricinctus) atau sejenis trenggiling yang sudah terhitung langka dan hidup di wilayah benua Amerika. Di Brasil, Armadillo hidup di daerah kering bagian timur laut dan terancam punah karena habitatnya rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar